Skip to main content

1st Assignment of Basic Social Science (Ms.Aprilia Ayu)

Manusia Sebagai Makhluk Inividu dan Makhluk Sosial

A       :         Manusia sebagai makhluk Individu      

Manusia sebagai makhluk individu artinya manusia sebagai makhluk hidup atau makhluk individu maksudnya tiap manusia berhak atas milik pribadinya sendiri dan bisa disesuaikan dengan lingkungan sekitar. Manusia individu adalah subyek yang mengalami kondisi manusia. Ini diikatkan dengan lingkungannya melalui indera mereka dan dengan masyarakat melalui kepribadian mereka, jenis kelamin mereka serta status sosial. Selama kehidupannya, ia berhasil melalui tahap bayikanak-kanakremajakematangan dan usia lanjut. Deklarasi universal untuk hak asasi diadakan untuk melindungi hak masing-masing individu. Manusia juga sebagai mahkluk individu memiliki pemikiran-pemikiran tentang apa yang menurutnya baik dan sesuai dengan tindakan-tindakan yang akan diambil.

Individu berasal dari kata in dan devided. Dalam Bahasa Inggris in salah satunya mengandung pengertian tidak, sedangkan devided artinya terbagi. Jadi individu artinya tidak terbagi, atau satu kesatuan. Dalam bahasa latin individu berasal dari kata individium yang berarti yang tak terbagi, jadi merupakan suatu sebutan yang dapat dipakai untuk menyatakan suatu kesatuan yang paling kecil dan tak terbatas.

Sebagai makhluk individu yang menjadi satuan terkecil dalam suatu organisasi atau kelompok, manusia harus memiliki kesadaran diri yang dimulai dari kesadaran pribadi di antara segala kesadaran terhadap segala sesuatu. Kesadaran diri tersebut meliputi kesadaran diri di antara realita, self-respect, self-narcisme, egoisme, martabat kepribadian, perbedaan dan persamaan dengan pribadi lain, khususnya kesadaran akan potensi-potensi pribadi yang menjadi dasar bagi self-realisation.

Memahami Manusia Sebagai Makhluk Individul manusia sebagai mahluk individu sebaiknya perlu dipahami arti kata individu itu sendiri. Kata “Individu” berasal dari kata latin, “individuum” artinya “yang tidak terbagi”. Jadi, merupakan suatu sebutan yang dapat. Dipakai untuk menyatakan suatu kesatuan yang paling kecil dan terbatas.

Manusia sebagai makhluk individu memiliki unsur jasmani dan rohani, unsur fisik dan psikis, unsur raga dan jiwa. Seseorang dikatakan sebagai manusia individu manakala unsur-unsur tersebut menyatu dalam dirinya. Jika unsur tersebut sudah tidak menyatu lagi maka seseorang tidak disebut sebagai individu.

Setiap manusia memiliki keunikan dan ciri khas tersendiri, tidak ada manusia yang persis sama. Dari sekian banyak manusia, ternyata masing-masing memiliki keunikan tersendiri. Seorang individu adalah perpaduan antara faktor fenotip dan genotip. Faktor genotip adalah faktor yang dibawa individu sejak lahir, ia merupakan faktor keturunan. Kalau seseorang individu memiliki ciri fisik atau karakter sifat yang dibawa sejak lahir, ia juga memiliki ciri fisik dan karakter atau sifat yang dipengaruhi oleh faktor lingkungan (faktor fenotip). Faktor lingkungan (fenotip) ikut berperan dalam pembentukan karakteristik yang khas dari seseorang. Istilah lingkungan merujuk pada lingkungan fisik dan lingkungan sosial. Ligkungan fisik seperti kondisi alam sekitarnya. Lingkungan sosial, merujuk pada lingkungan di mana seorang individu melakukan interaksi sosial. Kita melakukan interaksi sosial dengan anggota keluarga, dengan teman, dan kelompok sosial yang lebih besar.

Karakteristik yang khas dari seseorang dapat kita sebut dengan kepribadian. Setiap orang memiliki kepribadian yang berbeda-beda yang dipengaruhi oleh faktor bawaan (genotip)dan faktor lingkungan (fenotip) yang saling berinteraksi terus-menerus.

Menurut Nursid Sumaatmadja (2000), kepribadian adalah keseluruhan perilaku individu yang merupakan hasil interaksi antara potensi-potensi bio-psiko-fiskal (fisik dan psikis) yang terbawa sejak lahir dengan rangkaian situasi lingkungan, yang terungkap pada tindakan dan perbuatan serta reaksi mental psikologisnya, jika mendapat rangsangan dari lingkungan. Dia menyimpulkan bahwa faktor lingkungan (fenotip) ikut berperan dalam pembentukan karakteristik yang khas dari seseorang. Setiap individu memiliki ciri dan sifat atau karakteristik bawaan (heredity) dan karakteristik yang diperoleh dari pengaruh lingkungan. Karakteristik bawaan merupakan karakteristik keturunan yang dimiliki sejak lahir, baik yang menyangkut faktor biologis maupun faktor sosial psikologis. Natur dan nature merupakan istilah yang biasa digunakan untuk menjelaskan karakteristik-karakteristik individu dalam hal fisik, mental, dan emosional pada setiap tingkat perkembangan. Seorang bayi yang baru lahir merupakan hasil dari dua garis keluarga, yaitu garis keturunan ayah dan garis keturunan ibu. Sejak terjadinya pembuahan atau konsepsi kehidupan yang baru, maka secara berkesinambungan dipengaruhi oleh bermacam-macam faktor lingkungan yang merangsang.

Keluarga dengan berbagai fungsi yang dijalankan adalah sebagai wahana dimana seorang individu mengalami proses sosialisasi yang pertama kali, sangat penting artinya dalam mengarahkan terbentuknya individu menjadi seorang yang berpribadi. Sebagai bagian yang tak terpisahkan dengan masyarakat, keluarga mempunyai korelasi fungsional dengan masyarakat tertentu, oleh karena itu dalam proses pengembangan individu menjadi seorang yang pribadi hendaknya diarahkan dengan struktur masyarakat yang ada, sehingga seorang individu menjadi seorang yang dewasa dalam arti mampu mengendalikan diri dan melakukan hubungan-hubungan sosial di dalam masyarakat yang cukup majemuk Masyarakat adalah sekelompok manusia yang saling berinteraksi yang memiliki prasarana untuk kegiatan tersebut dan adanya saling keterkaitan untuk mencapai tujuan bersama. Masyarakat adalah tempat dimana kita bisa melihat proyeksi individu sebagai bagian keluarga, keluarga sebagi tempat prosesnya, dan masyarakat adalah tempat kita melihat hasil dari proyeksi tersebut. Sebagai Anggota Keluarga Sebagai Anggota Masyarakat NEXT BACK Home.

Tanggung Jawab Manusia Sebagai Individu pada Dirinya, Masyarakat dan Pada Tuhannya If it is to be, it is up to me” maksud dari pepatah lama tersebut adalah hanya diri kita yang sepenuhnya bertanggungjawab terhadap kehidupan atau nasib diri kita sendiri. Ada beberapa ketentuan untuk dapat melaksanakan tanggungjwab kehidupan ini dengan baik. Ketentuan pertama adalah mengenali dan mengembangkan potensi yang ada dalam diri sendiri. Selain itu, memahami tujuan hidup supaya langkah untuk dikerjakan lebih terfokus. Yang terpenting dari semua itu adalah berpikir dan bersikap positif walau apapun yang terjadi. Kesuksesan dimasa depan tidak terkait erat dengan latar belakang maupun latar depan. Pada Dirinya.

Keadaan dalam merespon keadaan menentukan tingkat keberhasilan. Suatu keadaan yang sama, tetapi bila direspon secara berbeda maka akan memberikan hasil yang berbeda pula. Sebagai contoh adalah kehidupan mengenai sepasang saudara kembar di Amerika Serikat. Kejadian ini berlangsung sekitar tahun 1950-an. Keluarga pasangan saudara kembar ini berantakan. Sang kakak merespon keadaan itu secara positif, dan bertekad untuk sukses dalam kehidupan. Berkat usaha keras dalam belajar dan tekadnya yang besar, maka ia berhasil menjadi senator ternama di Amerika Serikat. Sedangkan saudara kembarnya sendiri melihat kekacauan dalam keluarganya itu secara negatif. Sehingga ia kehilangan kendali dan selalu berusaha menghancurkan dirinya sendiri. Akibatnya, ia harus mendekam di penjara seumur hidup karena melakukan tindakan kejahatan yang sangat fatal. Tidak ada orang lain yang harus dipersalahkan. Kesalahannya sendiri merupkan penyebab dari nasib buruknya itu. Dalam kisah tersebut terdapat perbedaan rasa tanggungjawab hidup yang besar.

Faktor pembeda yang pertama adalah kepahaman terhadap potensi dalam diri masing-masing individu. Sang kakak merasa memiliki potensi yang cukup untuk ia kembangkan lebih lanjut. Oleh sebab itu, ia merasa bertanggung jawab untuk dapat meraih kehidupannya yang lebih baik. Sedangkan sang adik sama sekali tidak melihat potensi yang ada di dalam dirinya. Sehingga sang adik tidak merasa mampu mengemban tanggungjawab kehidupam ini dengan baik. Selain itu, sang kakak sudah menetapkan tujuan yang pasti, sehingga setiap langkahnya terarah. Sedangkan sang adik tidak memiliki tujuan hidup yang pasti. Sehingga, ia merasa tidak perlu bertanggung jawab terhadap kehidupan ini. Sementara sang kakak selalu menyikapi keadaan secara positif. Dilain pihak, sang adik tidak melihat sisi positif dari bencana yang menimpa keluarga mereka. Perbedaan tingkat rasa tanggungjawab hidup diantara mereka berdua telah menyebabkan perbedaan nasib yang sangat besar pula.Dapat kita ambil kesimpulan bahwa hanya diri kita sendirilah yang menentukan kehidupan seperti apa yang kita harapkan. Sedangkan orang lain tidak bertanggungjawab terhadap nasib ataupun kesuksesan kita. Peran dari orang lain hanya bersifat sebagai instrumen yang melengkapai usaha diri kita sendiri.

Manusia bertanggungjawab terhadap tindakan mereka. Manusia menanggung akibat dari perbuatannya dan mengukurnya pada berbagai norma. Ini merupakan bentuk dari tanggungjawab terhadap masayarakat, dimana di dalam masyarakat telah ada aturan-aturan. Kehidupan bersama antar manusia membentuk norma yang kemudian berkembang menjadi aturan-aturan, hukum-hukum yang dibutuhkan suatu masyarakat tertentu. Dalam negara-negara modern aturan-aturan atau hukum-hukum tersebut termaktub dalam sebuah sistem hukum dan sama bagi semua warga. Apabila aturan-aturan ini dilanggar yang bersangkutan harus memperoleh hukuman atau sanksi. Jika ia misalnya merugikan hak milik orang lain maka Pengadilan dapat menghukum sikap yang bersalah (pelanggaran) berdasarkan KUHP. Penciptaan manusia dilandasi oleh sebuah tujuan luhur. Maka, tentu saja keberadaannya disertai dengan berbagai tanggungjawab. Konsekuensi kepasrahan manusia kepada Allah Swt, dibuktikan dengan menerima seluruh tanggungjawab (akuntabilitas) yang datang dari-Nya serta melangkah sesuai dengan aturan-Nya. Berbagai tanggungjawab ini, membentuk suatu relasi tanggungjawab yang terjadi antara Tuhan, manusia dan alam. Hal tersebut meliputi antara lain: tanggungjawab manusia terhadap Tuhan, tanggungjawab manusia terhadap sesama, tanggungjawab manusia terhadap alam semesta serta tanggungjawab manusia tehadap dirinya sendiri. Tanggungjawab manusia terhadap Tuhan meliputi dua aspek pokok. Pertama, mengenal Tuhan. Kedua, menyembah dan beribadah kepada-Nya. Pada Tuhannya Pada Masyarakat
Hakikat Manusia sebagai Mahluk Sosial Socienty & Sosialisasi Penyebab Hidup Bermasyarakat Penghambat Hidup Bermasyarakat Makna Manusia sebagai Mahluk Sosial
Society dan Sosialisasi Masyarakat merupakan salah satu satuan sosial sistem sosial, atau kesatuan hidup manusia. Istilah inggrisnya adalah society , sedangkan masyarakat itu sendiri berasal dari bahasa Arab Syakara yang berarti ikut serta atau partisipasi, kata Arab masyarakat berarti saling bergaul yang istilah ilmiahnya berinteraksi. Masyarakat adalah suatu kelompok manusia yang telah memiliki tatanan kehidupan, norma- norma, adat istiadat yang sama-sama ditaati dalam lingkungannya. Sosialisasi diartikan sebagai sebuah proses seumur hidup bagaimana seorang individu mempelajari kebiasaan-kebiasaan yang meliputi cara-cara hidup, nilai- nilai, dan norma-norma social yang terdapat dalam masyarakat agar dapat diterima oleh masyarakatnya.

Faktor-faktor Penyebab Hidup Bermasyarakat A. Adanya dorongan-dorongan atau hasrat-hasrat yang merupakan unsur-unsur kejiwaan. B. Faktor-faktor psikis yang mempengaruhi manusia dalam bergaul dengan manusia lainnya didalam hidup bermasyarakat. C. Faktor hasrat harga diri dengan hasrat hidup dengan manusia lain. D. Hasrat ingin berkuasa. E. Adanya kenyataan manusia itu adalah serba tidak bisa atau sebagai makhluk lemah. F. Karena terjadinya ‘Habit’ pada tiap-tiap diri manusia. G. Adanya dorongan manusia untuk mengembangkan keturunan. H. Adanya kesamaan keturunan, kesamaan teritorial, kesamaan cita-cita, kesamaan nasib, kesamaan kebudayaan.
Faktor-faktor Penghambat Hidup Bermasyarakat I. Perbedaan individu, meliputi perbedaan pendirian dan perasaan. II. Perbedaan latar belakang kebudayaan sehingga membentuk pribadi-pribadi yang berbeda. III. Perbedaan kepentingan antara individu atau kelompok. IV. Perubahan-perubahan nilai yang cepat dan mendadak dalam masyarakat.Makna Manusia sebagai Mahluk Sosial Manusia adalah makhluk social yang hidup bermasyarakat (zoon politicon). Keutuhan manusia akan tercapai apabila manusia sanggup menyelaraskan perannya sebagai makhluk ekonomi dan social. Sebagai makhluk sisoal (homo socialis), manusia tidak hanya mengandalkan kekuatannya sendiri, tetapi membutuhkan manusia lain dalam beberapa hal tertentu. Misalnya, dalam lingkungan manusia terkecil yaitu keluarga. Dalam keluarga, seorang bayi membutuhkan kasih sayang kedua orang tuanya agae dapat tumbuh dan berkembang secara baik dan sehat.Fungsi Manusia dalam Kemasyarakatan • Sebagai mahluk hidup yang berada di muka bumi ini keberadaan manusia adalah sebagai mahluk individu dan mahluk sosial, dalam asrti manusia senantiasa tergantung dan atau berinteraksi dengan sesamanya. Dengan demikian, maka dalam kehidupan lingkungan sosial manusia senantiasa terkait dengan interaksi antara individu manusia, interaksi antar kelompok, kehidupan sosial manusia dengan lingkungan hidup dan alam sekitarnya, berbagai proses sosial dan interaksi sosial, dan berbagai hal yang timbul akibat aktivitas manusia seperti perubahan sosial. • Secara sosial sebenarnya manusia merupakan mahluk individu dan sosial yang mempunyai kesempatan yang sama dalam berbagai hidup dan kehidupan dalam masyarakat. Artinya setiap individu manusia memiliki hak, kewajiban dan kesempatan yang sama dalam menguasai sesuatu, misalnya bersekolah, melakukan pekerjaan, bertanggung jawab dalam keluarga serta berbagai aktivitas ekonomi, politik dan bahkan beragama.Tugas Manusia dalam Kemasyarakatan Setiap individu memiliki potensi dasar mental berkembang dan dapat dikembangkan. Potensi ini meliputi (1) minat (sense of interest), (2) dorongan ingin tahu (sense of coriousity), (3) dorongan ingin membuktikan kenyataan (sense of reality), (4) dorongan ingin menyelidiki (sense of inquiry) dan dorongan ingin menemukan sendiri (sense of discovery). Suatu potensi yang akan berkembang, jika ada rangsangan, ada wadah dan suasana kondusif untuk itu. Masyarakat dengan interaksi soial dan rangsangan sosial menjadi suasana berkembangnya individu, khususnya potensi mental dalam individu bersangkutan. Proses sosialisasi berlanjut yang dialami oleh individu akan makin berlanjut yang akan menempa individu bersangkutan menjadi sesuai dengan potensi bawaan dan „pengayaan perolehannya. Keluarga, teman sepermainan, sekolah, organisasi social, masyarakat ,lingkungan tempat tinggal dan masyarakat luas umumnya menjadi wadah serta penggerak individu menjadi pribadi yang diharapkan.Tugas Keluarga Membina Individu Sebagai Mahluk Sosial Keluarga adalah unit satuan masyarakat kecil yang sekaligus merupakan suatu kelompok kecil dalam masyarakat dalam perkembangan dengan individu. Kelompok inilah yang melahirkan individu dengan berbagai macam bentuk kepribadiannya. Tidak dapat dipungkiri bahwa sebenarnya keluarga mempunyai fungsi yang tidak hanya terbatas selaku penerus keturunan saja. Tugas keluarga dalam membina individu dapat dibagi menjadi beberapa fungsi k, yaitu: 1. fungsi biologis 2. fungsi fungsi pemeliharaan 3. fungsi ekonomi 4. fungsi keagamaan 5. fungsi sosial

B        :         Manusia sebagai makhluk Sosial

Manusia sebagai makhluk sosial artinya manusia membutuhkan orang lain dan lingkungan sosialnya sebagai sarana untuk bersosialisasi. Bersosialisasi disini berarti membutuhkan lingkungan sosial sebagai salah satu habitatnya maksudnya tiap manusia saling membutuhkan satu sama lainnya untuk bersosialisasi dan berinteraksi.  Manusia pun berlaku sebagai makhluk sosial yang saling berhubungan dan keterkaitannya dengan lingkungan dan tempat tinggalnya.Manusia bertindak sosial dengan cara memanfaatkan alam dan lingkungan untuk menyempurnakan serta meningkatkan kesejahteraan hidupnya demi kelangsungan hidup sejenisnya.

Menurut kodratnya manusia adalah makhluk sosial atau makhluk bermasyarakat, selain itu juga diberikan yang berupa akal pikiran yang berkembang serta dapat dikembangkan. Dalam hubungannya dengan manusia sebagai makhluk sosial, manusia selalu hidup bersama dengan manusia lainnya. Dorongan masyarakat yang dibina sejak lahir akan selalu menampakan dirinya dalam berbagai bentuk, karena itu dengan sendirinya manusia akan selalu bermasyarakat dalam kehidupannya. Manusia dikatakan sebagai makhluk sosial, juga karena pada diri manusia ada dorongan dan kebutuhan untuk berhubungan (interaksi) dengan orang lain, manusia juga tidak akan bisa hidup sebagai manusia kalau tidak hidup di tengah-tengah manusia.
Tanpa bantuan manusia lainnya, manusia tidak mungkin bisa berjalan dengan tegak. Dengan bantuan orang lain, manusia bisa menggunakan tangan, bisa berkomunikasi atau bicara, dan bisa mengembangkan seluruh potensi kemanusiaannya.

Dapat disimpulkan, bahwa manusia dikatakan sebagai makhluk sosial, karrena beberapa alasan, yaitu:
a. Manusia tunduk pada aturan, norma sosial.
b. Perilaku manusia mengaharapkan suatu penilain dari orang lain.
c. Manusia memiliki kebutuhan untuk berinteraksi dengan orang lain
d. Potensi manusia akan berkembang bila ia hidup di tengah-tengah manusia.

 Fungsi Biologis Fungsi biologis merupakan fungsi dimana keluarga dalam kehidupan sosial berusaha untuk menjadikan anak anak mereka memiliki pertumbuhan yang baik dan mempersiapkan kedewasaan dan kematangan mereka hingga menikah nanti. Selain itu , seorang individu yang menerima asuhan dari keluarga yang dapat menjalankan peranan sosial mereka dengan baik,secara otomatis seorang anak dapat mengikuti apa yang dilakukan oleh kedua orang tuanya dalam masyarakat.
Fungsi Pemeliharaan Fungsi pemeliharaan keluarga terhadap individu sangat berhubungan erat dengan kehidupan sosial individu tersebut. Seorang individu dalam pertumbuhannya akan mudah berinteraksi dengan keluarga yang kemudian dapat menjurus ke kehidupan sosial masyarakat tempat keluarga dan individu tersebut tinggal. Di dalam kehidupan suatu keluarga, tidak lepas dari segi ekonomi dan material. Melakukan pendidikan ekonomi yang sederhana terhadap individu dapat membuat pengertian kepada individu tersebut agar sejak dini dapat mengerti bahwa ekonomi sangat berpengaruh terhadap kehidupan sosial masyarakat saat ini. Selain itu, dapat membuat individu paham sejak dini bagaimana cara melakukan pengelolaan keuangan yang kelak dapat menjadikan mereka makhluk sosial yang bijak dalam kehidupan sosial.
Fungsi Keagamaan Fungsi keagamaan merupakan aspek yang sangat penting dalam membentuk karakter individu dalam kehidupan sosial masyarakat. Pendidikan agama yang diberikan keluarga terhadap individu dapat mempengaruhi sikap, tingkah laku, pola berfikir dan pengetahuan akan kehidupan sosial yang berkaitan dengan anugrah Tuhan Yang Maha Esa. Individu akan memahami bahwa manusia diciptakan sebagai makhluk sosial supaya dapat saling menyayangi dan menghargai, supaya tugas manusia sebagai khalifah di bumi dapat berjalan dengan baik.
Fungsi Sosial Ketika semua fungsi telah dijalankan dengan baik, individu juga diajarkan bagaimana peranan sosial manusia sebagai makhluk sosial. Dengan demikian, keluaraga memiliki peran yang sangat penting dalam menjadikan seorang individu menyadari akan peran mereka senagai makhluk sosial.
Dalam menjalankan kahidupannya dengan semua kemampuan dan keterbatasannya, manusia di bagi menjadi dua peran atau fungsi yaitu hakikat manusia sebagai mahluk individu dan hakikat manusia sebagai mahluk sosial. Manusia sebagai mahluk individu merupakan anggota dalam sebuah keluarga yang mempunyai karakter atau pribadi yang berbeda-beda, selain keluarga manusia juga merupaka anggota dari suatu masyarakat yang terdiri dari beberapa kelompok keluarga. Manusia sebagai mahluk individu mempunyai tugas ataupun tanggung jawab, baik itu bagi dirinya sendiri, bagi masyarakat, maupun bagi Tuhannya selaku penciptanya.
Manusia sebagai mahluk sosial tidak dapat terlepas dari yang namanya masyarakat, karena masyarakat merupakan kumpulan dari individu-individu yang saling berinteraksi dan saling bersosialisasi satu sama lain. Dalam menjalankan kehidupan sebagai mahluk sosial, ada beberapa faktor yang menyebabkan manusia sebagai mahluk sosial, diantara karena adanya faktorr-faktor psikis yang mendorong agar individu dapat bergaul dan berinteraksi dengan yang lainnya. Selain faktor pendorong dalam kehidupan bersosial, ada juga hal yang menghambat kehidupan bersosial atau bermasyarakat itu terjadi yaitu salah satu nya karena perbedaan kepentingan antara individu dengan kelompok. Apapun yang menjadi kendala dalam kehidupan bersosial, manusia sebagai mahluk sosial harus selalu menjalankan tugas dan tanggung jawab dalam berkehidupan bermasyarakat.

C        :         Implikasi dari sifat kesosialan manusia

Manusia memiliki dua peranan yang harus dilakoni dalam kehidupan ini, yaitu manusia sebagai makhluk individu dan manusia sebagai makhluk sosial. Sebagai seorang individu manusia memiliki sifat egois, ambisius dan tidak pernah puas. Sedangkan dalam peranannya sebagai makhluk sosial mereka dituntut untuk bisa berbagi dan saling tolong menolong.

D       :         Interaksi sosial menjadi kunci dalam hubungan sosial

Dengan adanya nilai dan norma yang berlaku,interaksi sosial itu sendiri dapat berlangsung dengan baik jika aturan – aturan dan nilai – nilai yang ada dapat ditaati dengan baik. Jika tidak adanya kesadaran atas pribadi masing – masing,maka proses sosial itu sendiri tidak dapat berjalan sesuai dengan yang kita harapkan. Di dalam kehidupan sehari – hari tentunya manusia tidak dapat lepas dari hubungan antara satu manusia dengan manusia yang lainnya,ia akan selalu perlu untuk mencari individu ataupun kelompok lain untuk dapat berinteraksi ataupun bertukar pikiran.dikarenakan Interaksi sosial merupakan suatu fondasi dari hubungan yang berupa tindakan timbal balik berdasarkan norma dan nilai sosial yang berlaku dan diterapkan di dalam masyarakat.

Kesimpulan Manusia merupakan mahluk ciptaan Tuhan yang diciptakan secara sempurna dengan akal pikiran yang disertai dengan hati nurani.







Comments

Popular posts from this blog

"Kesan-Kesan Selama Berwirausaha"

Kesan-Kesan yang saya dapatkan selama menjalani tugas dari Mr.Rooshwan pada mata kuliah Kewirausahaan adalah : 1.Tertantang untuk berjualan lagi dan lagi diluar tugas mata kuliah kewirausahaan. 2.Sempat merasakan deg-degan yang luar biasa,merasakan rasa takut,takut tidak laku dsb (sebelum menjalankan usaha tsb) 3.Menambah pengalaman,yang padahal diawal saya tidak yakin memiliki bakat sebagai penjual 4.Ketagian karna untung yang didapat (walaupun dagangan saya blm kelar habis semua terjual) 5.Lebih mudah berkomunikasi dengan orang,melalui proses menawarkan 6.Mengetahui macam-macam jenis pembeli 7.Pokoknya banyak lah hal positif yang saya dapat dari tugas berdagang pada mata kuliah ini. Wassalam-

Tugas 4 Pelajaran Bahasa Inggris Berbantuan Komputer

SUMAIROH 4SA04 18613- 692 Tugas 4 Pelajaran Bahasa Inggris Berbantuan Komputer A.                   6.                   Mango trees, _________ densely covered with glossy leaves and bear small fragrant flowers, grow rapidly and can attain heights of up to 90 feet.  Whose     c. are when Which are     d. Which The Answer is: B. Which Are Reason: Mango Trees is Plural. and after (,) needs subject and tobe. __________________________________________________________________ B.                    B. 9. Basal body temperature  refers  to the  most lowest  temperature of        ...

Lawang Sewu

LAWANG SEWU The located of Lawang Sewu in Jl.Pemuda,Komplek Tugu Muda,Semarang,Central of Java,Indonesia.The construction began in 1904 by C.Citroen.and which was completed in 1907,the rest complex was finished in 1919.It is called lawing sewu by the indigenous people because in Javanese Language,Lawang mean Door,and Sewu mean a Thousand.In other words,lawing sewu can be translated into a thousand doors.But,the word thousand is used to figure out that lawing sewu has so many doors. Though it has been a hundred years old,the building that was built with European Style and has local ornament still strongly exists.The glass decorative items on the window make this building looks more luxurious and elegant.It seems that times cannot make this building as the landmark of Semarang.Lawang Sewu is said to be haunted,with many tourist visiting to see the ghosts.Not only having awesome and glorius architectural style,but lawing sewu is also telling thousand of stories about the glory of...